Kuliah telah lama menjadi pokok pendidikan tradisional, tetapi efektivitasnya dalam membuat siswa tetap terlibat dan mempertahankan informasi telah dipertanyakan. Siswa sering kali kesulitan untuk tetap fokus selama kuliah yang panjang, yang menyebabkan penurunan hasil belajar dan prestasi akademik yang lebih rendah.
Sebagai pendidik, sangat penting untuk menemukan cara untuk menciptakan kuliah yang menarik yang dapat menarik dan mempertahankan fokus siswa selama proses pembelajaran. Kenapa? Kuliah yang menarik telah terbukti meningkatkan motivasi mahasiswa, retensi informasi, dan prestasi akademik.
Jadi, bagaimana cara membuat mahasiswa tetap terlibat selama perkuliahan? Pembelajaran aktif.
Ketika siswa secara aktif terlibat dalam pembelajaran mereka, mereka lebih mungkin untuk tetap terlibat dan termotivasi. Jadi, bagaimana Anda mencapai pembelajaran aktif selama perkuliahan? Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana metode pembelajaran aktif, seperti diskusi kelompok, pemecahan masalah, dan teknik interaktif lainnya, dapat membantu siswa mempertahankan informasi secara lebih efektif, dan bagaimana meningkatkan keterlibatan siswa selama perkuliahan dapat menghasilkan hasil belajar yang lebih baik.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran aktif?
Pembelajaran aktif adalah pendekatan pengajaran yang mendorong siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran, bukan hanya menerima informasi secara pasif. Hal ini dapat melibatkan berbagai kegiatan, mulai dari diskusi kelompok dan latihan pemecahan masalah hingga kegiatan interaktif di dalam kelas dan pengajaran teman sebaya. Tujuan dari pembelajaran aktif adalah untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan meningkatkan hasil belajar dengan menciptakan pengalaman kelas yang lebih interaktif dan dinamis.
Pembelajaran aktif dapat dilakukan dalam berbagai bentuk dan dapat disesuaikan dengan berbagai lingkungan belajar. Misalnya, di kelas Sains, pembelajaran aktif dapat melibatkan siswa dalam melakukan eksperimen atau terlibat dalam simulasi untuk lebih memahami konsep-konsep ilmiah. Di kelas Sastra, pembelajaran aktif dapat melibatkan diskusi kelompok atau latihan menulis kreatif untuk membantu siswa menganalisis dan menafsirkan karya sastra.
Bagaimana kuliah yang menarik membantu mahasiswa
Dalam hal mengajar, menjaga siswa tetap terlibat adalah tantangan yang dihadapi sebagian besar pendidik. Namun, manfaat dari menciptakan kuliah yang menarik lebih dari sekadar menarik fokus dan perhatian mahasiswa. Dengan memastikan perkuliahan yang menarik dan siswa terlibat dalam proses pembelajaran, Anda dapat membantu mereka mengembangkan banyak keterampilan.
Berikut ini adalah cara-cara yang dapat dilakukan untuk memberikan manfaat bagi para mahasiswa dan bagaimana pembelajaran aktif memainkan peran penting dalam mencapainya:
1. 1. Peningkatan retensi informasi
- Kuliah yang menggabungkan metode pembelajaran aktif, seperti diskusi kelompok dan kegiatan pemecahan masalah, membantu mahasiswa menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan mereka sebelumnya. Hal ini memfasilitasi daya ingat dan retensi materi yang lebih baik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja akademik.
2. Peningkatan motivasi
- Dengan menggunakan materi dan contoh-contoh yang menarik, dan memungkinkan siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran mereka, perkuliahan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Teknik pembelajaran aktif, seperti proyek kolaboratif dan simulasi dunia nyata, dapat lebih meningkatkan motivasi dengan memberikan siswa rasa kepemilikan atas proses pembelajaran mereka.
3. Prestasi akademik yang lebih baik
- Ketika perkuliahan dirancang agar menarik, mahasiswa akan lebih mungkin berpartisipasi dalam diskusi kelas, mengajukan pertanyaan, dan berinteraksi dengan rekan-rekan mereka. Peningkatan keterlibatan dan partisipasi aktif ini dapat mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang materi, yang pada gilirannya dapat diterjemahkan ke dalam nilai yang lebih tinggi dan peningkatan kinerja akademik.
4. Pengembangan keterampilan penting
- Kuliah yang menarik dapat membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan penting seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi. Teknik pembelajaran aktif, seperti bermain peran dan studi kasus, dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menerapkan keterampilan ini dalam situasi dunia nyata dan mempersiapkan mereka untuk kesuksesan akademis dan karier di masa depan.
5. Persiapan untuk karier masa depan
- Perkuliahan yang menarik dapat membantu mahasiswa memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk sukses dalam karier mereka di masa depan. Dengan mengintegrasikan teknik pembelajaran aktif yang menekankan kerja sama tim dan kepemimpinan, perkuliahan dapat memberikan pengalaman praktis dan kepercayaan diri yang dibutuhkan mahasiswa untuk unggul di dunia kerja.
Satu kesamaan dari semua manfaat ini adalah bahwa mereka bergantung pada bagaimana kuliah disampaikan. Cara yang baik untuk memberikannya adalah melalui pembelajaran interaktif, yang melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan dan pembelajaran kelompok. Seorang profesor dari Harvard Graduate School of Education menjelaskan bahwa setelah menggabungkan pengajaran interaktif melalui jajak pendapat siswa dan diskusi dengan rekannya, para siswanya menjadi lebih tertarik pada pembelajaran, meningkatkan pemahaman mereka, dan “menggandakan hasil pembelajaran.”
“Pembelajaran aktif, bukan pasif, membuat Anda tidak mungkin tidur di kelas.”
Eric Mazur, Profesor Fisika dan Fisika Terapan Balkanski di Sekolah Teknik dan Ilmu Terapan Harvard
4 Cara untuk memasukkan pembelajaran aktif ke dalam perkuliahan
Pembelajaran aktif adalah strategi pengajaran yang ampuh yang dapat membantu Anda menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik dan efektif. Dengan memasukkan aktivitas dan teknik interaktif ke dalam perkuliahan, Anda dapat mendorong siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran mereka sendiri.
Mari kita jelajahi beberapa metode untuk memasukkan pembelajaran aktif ke dalam perkuliahan, termasuk penggunaan alat bantu EdTech, ClassPoint!
1. Buat kuis untuk audiens Anda
Salah satu cara agar Anda dapat memastikan bahwa siswa Anda memahami kuliah yang Anda sampaikan adalah dengan mengajukan pertanyaan kepada mereka tentang materi agar mereka berpartisipasi aktif dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti memilih clickers, menjalankan pertanyaan kuis respons audiens, atau menulis jawaban di papan tulis jika mereka tidak memiliki perangkat. Dengan mengajukan pertanyaan ke kelas dan meminta siswa untuk merespons secara real-time, Anda dapat mengukur pemahaman siswa dan membuka partisipasi aktif, terutama dengan alat bantu EdTech.
Dengan memasukkan pertanyaan interaktif ke dalam perkuliahan, Anda bisa melakukannya:
- Mendorong partisipasi aktif dan keterlibatan dari semua siswa
- Latihan mengingat mendorong pembelajaran/pemahaman & memicu retensi
- Menerima umpan balik langsung tentang pemahaman siswa dan menyesuaikan instruksi yang sesuai
- Memicu diskusi dan perdebatan di antara para siswa dengan mengajukan pertanyaan terbuka
- Ciptakan ruang kelas yang lebih inklusif dengan mengizinkan semua siswa berpartisipasi, termasuk mereka yang mungkin ragu-ragu untuk berbicara di kelas
Untuk menjalankan pertanyaan respons audiens tanpa mempelajari alat baru atau menyulap beberapa jendela, cobalah add-in Microsoft PowerPoint, ClassPoint.
ClassPoint adalah alat bantu keterlibatan audiens all-in-one yang menyempurnakan PowerPoint dengan alat bantu pengajaran & presentasi dan pertanyaan kuis interaktif. Ada berbagai jenis pertanyaan yang dapat dipilih, termasuk Pilihan Ganda, Jawaban Singkat, Word Cloud, dan pertanyaan multi-media lainnya seperti Unggah Gambar. Anda dapat dengan mudah membuat dan menjalankan pertanyaan langsung dari presentasi PowerPoint Anda dan melihat hasil secara real-time, sehingga Anda dapat mengukur pemahaman siswa secara instan dan efektif.
2. Berpikir-Berpasangan-Berbagi
Think-Pair-Share adalah teknik pengajaran interaktif yang secara signifikan dapat meningkatkan keterlibatan mahasiswa selama perkuliahan. Proses ini melibatkan siswa untuk merefleksikan pertanyaan atau konsep secara individu, sebelum mendiskusikannya dengan pasangannya, dan kemudian berbagi pemikiran mereka dengan seluruh kelas. Pendekatan ini mendorong pemikiran kritis, kolaborasi, dan keterampilan komunikasi, serta memungkinkan siswa untuk secara aktif terlibat dengan materi.
Dengan memasukkan Think-Pair-Share ke dalam perkuliahan, Anda dapat melakukannya:
- Mendorong siswa untuk berpikir lebih dalam tentang materi dan mengembangkan ide mereka sendiri
- Membantu siswa membangun kepercayaan diri dalam mengekspresikan pikiran dan pendapat mereka
- Mengembangkan keterampilan komunikasi dan pemikiran kritis siswa
Memasukkan Think-Pair-Share ke dalam perkuliahan bisa menjadi lebih mudah dengan bantuan alat bantu Pemilih Nama acak ClassPoint yang bisa digunakan untuk mengelompokkan siswa secara acak dan mudah untuk bagian “Berpasangan” dalam Think-Pair-Share. Hal ini tidak hanya menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga memastikan bahwa siswa memiliki kesempatan untuk bekerja dengan rekan-rekan yang berbeda, tidak ada bias.
3. Tugas studi kasus
Menugaskan studi kasus dapat secara efektif membuat siswa tetap terlibat selama perkuliahan, dan dapat membantu Anda menciptakan perkuliahan yang bermakna. Dengan menyajikan skenario dan masalah dunia nyata, mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam suasana praktis, yang mendorong pemikiran kritis, pemecahan masalah, dan keterampilan pengambilan keputusan. Studi kasus juga memungkinkan siswa untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang materi pelajaran, dan dapat digunakan untuk memicu diskusi dan debat di kelas.
Selain itu, studi kasus juga bisa:
- Mendorong kolaborasi dan kerja sama tim di antara para siswa, saat mereka bekerja sama untuk menganalisis dan memecahkan masalah yang disajikan dalam studi kasus.
- Menumbuhkan kreativitas dan inovasi, karena siswa didorong untuk berpikir di luar kebiasaan untuk menemukan solusi untuk masalah yang kompleks.
- Memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan berkesan, karena siswa lebih mudah mengingat informasi yang disajikan dalam konteks skenario dunia nyata.
4. Ruang kelas yang dibalik
Dalam kelas terbalik, siswa diberikan materi untuk ditinjau sebelum kelas, dan waktu kelas digunakan untuk diskusi, pemecahan masalah, dan kegiatan interaktif lainnya. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam pembelajaran mereka sendiri dan mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang materi karena mereka dapat memahami informasi sesuai dengan kecepatan mereka sendiri.
Pendekatan flipped classroom menawarkan beberapa manfaat yang secara signifikan dapat meningkatkan keterlibatan dan pembelajaran siswa. Beberapa manfaat ini termasuk:
- Memberikan pengalaman belajar yang lebih personal kepada siswa
- Memberikan kesempatan bagi siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka sendiri
- Membantu meningkatkan keterampilan manajemen waktu dan organisasi
- Memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam penjadwalan dan kecepatan belajar
Kesimpulan
Kesimpulannya, menciptakan kuliah yang menarik adalah aspek penting dalam pengajaran yang efektif. Kuliah yang menggabungkan metode pembelajaran aktif tidak hanya meningkatkan motivasi dan keterlibatan mahasiswa, tetapi juga membantu mahasiswa mempertahankan informasi dengan lebih baik, dan mengembangkan keterampilan penting.
Menggunakan alat teknologi seperti ClassPoint dapat memfasilitasi penggabungan aktivitas interaktif ke dalam perkuliahan, mempromosikan strategi pembelajaran aktif. Sebagai guru, kita harus berusaha untuk menciptakan kuliah yang menarik yang menumbuhkan lingkungan belajar yang terbuka dan kondusif. Cobalah ClassPoint untuk meningkatkan kuliah Anda dan mendorong pembelajaran aktif di kelas Anda. Murid-murid Anda akan berterima kasih, dan Anda mungkin akan terkejut melihat betapa pengajaran yang jauh lebih menyenangkan dan efektif dapat dilakukan dengan alat bantu yang hebat ini!