Kegiatan penutup merupakan cara yang sangat baik untuk mengetahui seberapa banyak dan apa yang telah dipelajari siswa dari pelajaran Anda. Informasi ini dapat sangat membantu Anda, sebagai guru, untuk menilai kesenjangan pembelajaran dan memberikan wawasan yang berharga tentang fokus dan kecepatan untuk pelajaran Anda selanjutnya. Selain kuis biasa, kegiatan apa lagi yang bisa dilakukan untuk mendapatkan informasi ini? Dalam blog ini, kami akan membagikan 4 kegiatan penutup terbaik yang dapat Anda lakukan dengan siswa Anda!
Kegiatan 1: Penilaian Diri
Dengan menggunakan fungsi gambar slide di ClassPoint, Anda dapat dengan mudah mengetahui bagaimana setiap siswa mengukur tingkat pemahaman mereka sendiri untuk setiap konsep dalam bab yang diberikan. Anda mungkin juga ingin melakukan kegiatan ini sebagai pendahuluan untuk kegiatan berikutnya untuk mengetahui tantangan yang mereka hadapi untuk setiap konsep. Hal ini dapat memberi Anda informasi penting mengenai area fokus untuk setiap individu.
Untuk mendorong pembelajaran kolaboratif di kelas, Anda bahkan dapat meminta siswa yang kuat dalam konsep tertentu untuk mengajari teman sekelasnya yang menghadapi tantangan.
Variasi dari kegiatan penutup ini adalah dengan meminta siswa menunjukkan sejauh mana pemahaman mereka. Dengan peta tersebut, mereka akan menunjukkan dengan tanda “X” jarak mereka dari pencapaian “Pemahaman yang sempurna”. Jika mereka dilengkapi dengan pena dan tablet digital, pertimbangkan untuk meminta mereka menuliskan tantangan yang mereka hadapi yang menghalangi mereka untuk mencapai “Pemahaman yang sempurna”. Atau, Anda juga bisa menggunakan Aktivitas Dua di bagian berikutnya untuk mengetahuinya.
Kegiatan 2: Diagnosis Mandiri
Mengajak siswa untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan yang mereka miliki tentang berbagai konsep yang berbeda sebagai salah satu kegiatan penutup, membantu mereka untuk menunjukkan area masalah yang spesifik. Hal ini dapat dengan mudah dilakukan dengan menggunakan fungsi jawaban singkat di ClassPoint. Siswa dipandu melalui proses reflektif yang terstruktur ketika Kegiatan Satu dan Dua dilakukan secara berurutan. Kegiatan khusus ini adalah di mana siswa memberikan “mengapa” di balik jawaban mereka untuk Kegiatan Satu dan akan membantu Anda memberikan informasi penting untuk menutup beberapa kesenjangan pembelajaran.
Anda bahkan dapat mempertimbangkan untuk menggunakan beberapa pertanyaan yang diajukan oleh siswa sebagai kuis mini di pelajaran berikutnya setelah keraguan mereka telah cukup diatasi, untuk memperkuat pemahaman mereka.
Kegiatan 3: Melibatkan Siswa dalam Menyusun Pertanyaan
Jika dua kepala lebih baik daripada satu, mungkinkah dua puluh kepala lebih baik daripada dua? Daripada Anda pusing memikirkan pertanyaan untuk menilai pemahaman siswa, bagaimana jika Anda meminta bantuan siswa untuk melakukannya secara kolaboratif sebagai kegiatan penutup?
Kelompokkan kelas ke dalam tim-tim kecil dan setiap tim merancang pertanyaan jawaban singkat untuk setiap konsep atau sebanyak mungkin pertanyaan yang Anda anggap masuk akal. Setelah itu, mintalah dua tim untuk saling bertukar pertanyaan dan menjawabnya. Jadikan ini sebagai kompetisi yang menyenangkan dan bersahabat dan untuk meningkatkan tingkat keseruannya, menjadikannya sebagai aktivitas berjangka waktu pasti akan berhasil!
(Tip: Saya tidak akan merekomendasikan siswa untuk membuat MCQ karena membuat pertanyaan dengan format ini menghadirkan beberapa tantangan. Pertama, mungkin sulit bagi siswa untuk membuat pertanyaan berpikir tingkat tinggi dengan format ini. Kedua, bisa juga sulit bagi siswa untuk memberikan pilihan yang masuk akal namun salah sebagai distraktor, hal ini juga dapat memakan waktu)
Kegiatan 4: Peta Pikiran
Meminta siswa mengerjakan peta pikiran dalam kelompok kecil adalah kegiatan penutup yang luar biasa! Siswa tidak hanya perlu mengingat kembali konsep-konsep yang telah mereka pelajari dalam satu bab, tetapi mereka juga harus mampu mengidentifikasi keterkaitan antara konsep-konsep tersebut. Ini jelas merupakan cara yang efektif untuk memperdalam pemahaman dan meningkatkan retensi pengetahuan.
Setelah tim selesai dengan peta pikiran mereka, mereka kemudian dapat mengambil gambar dan mengunggahnya menggunakan fungsi unggah gambar di ClassPoint, sungguh nyaman!
Sebagai perpanjangan dari aktivitas penutup ini, simpan peta pikiran semua tim dan masukkan dalam bentuk slide. Setiap gambar kemudian akan menjadi slide individual di dek. Dengan itu, masukkan fungsi gambar slide untuk setiap peta pikiran dan mintalah tim lain untuk membantu meningkatkan peta pikiran satu sama lain dengan menulis komentar (ini akan bekerja lebih baik jika siswa memiliki pena digital dan tablet atau jika perangkat mereka memiliki layar sentuh). Dengan cara ini, semua siswa Anda akan terlibat secara aktif dalam memberikan umpan balik dan membantu satu sama lain untuk belajar lebih baik.
Inilah empat kegiatan penutup yang bisa Anda lakukan di kelas untuk melibatkan siswa secara aktif. Dengan slide aktivitas yang dapat diunduh ini, pelajaran Anda tidak akan berakhir dengan “ada pertanyaan?” yang biasanya tidak menghasilkan respons. Sebaliknya, sebagai guru, Anda sekarang akan memiliki informasi penting untuk memandu langkah dan fokus Anda dalam pelajaran selanjutnya, dengan sepenuhnya menyadari kebutuhan masing-masing siswa. Tidak perlu lagi menebak-nebak… sungguh mengagumkan!
Selain itu, dengan beberapa kegiatan ini, siswa Anda bahkan bekerja secara kolaboratif. Sungguh cara yang luar biasa untuk membina lingkungan kelas yang kuat dan mendukung!
Selamat mencoba kegiatan penutup ini dalam pelajaran Anda dan tinggalkan komentar Anda tentang bagaimana kegiatan ini berhasil bagi Anda dan siswa Anda. Kami ingin sekali mendengar cerita Anda.